![]() |
Ketum PB HMI MPO |
Penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap beberapa kader HMI dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI (Dipo-red) Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No 25a, Jakarta pada Senin (7/11/2016) tengah malam juga menuai kecaman keras dari Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO).
Ketua Umum PB HMI MPO, Muhammad Fauzi dalam status facebook-nya mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya adalah bagian dari operasi. Olehnya itu ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera membebaskan kader dan Sekjen PB HMI.
“Penangkapan Sekjen dan beberapa fungsionaris PB HMI (Graha DIPO 16) Jlan Sultan Agung oleh Polda Metro Jaya adalah bagian dari operasi (P). Sebaiknya pihak Kepolisian membebaskan para aktivis tersebut dan Fokus tuntaskan proses hukum Ahok. Stop diskreditkan Hijau Hitam,” tulis Muhammad Fauzi di akun facebooknya, Selasa (8/11/2016).
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menangkap lima kader HMI pada Senin (7/11) tengah malam di berbagai tempat salah satunya di sekretariat PB HMI.
Berdasarkan kronologi yang dipaparkan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), ada sekitar 30-an aparat kepolisian mendatangi Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No 25a, Jakarta. Mereka tidak menggunakan seragam dan hanya membawa surat penangkapan.
Penangkapan tersebut berawal pada pukul 22.00 WIB, saat Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir dan Sekretaris Jendral Ami Jaya dan sebagian presidium melakukan rapat terbatas untuk menyikapi surat panggilan kepolisian terhadap ketum PB dan Ketum Cabang Jakarta Selatan.
Sumber : Edunews.id
0 komentar:
Posting Komentar